BELAJAR BERHUKUM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL BAGI ANAK USIA DINI

Authors

  • Agus Jaenal STIT Rakeyan Santang ,

DOI:

https://doi.org/10.57171/jt.v5i4.258

Keywords:

Belajar Berhukum, Media Pembelajaran, Permainan Tradisional, Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anak masih sering melanggar aturan ketika di kelas dengan makan atau minum ketika belajar, mengganggu teman sampai menangis, bermain keluar kelas ketika pembelajaran serta masih berebut ketika menunggu giliran. Mengajak anak-anak untuk membangun nilai sebagai komitmen bersama dalam hidup berkelompok atau bermasyarakat untuk mencapai tujuan bersama dengan konsekuensi-konsekuensi bila taat atau melanggar atau mematuhi dan atau tidak memenuhi aturan tersebut bisa dibangun, didekati dengan menggunakan jiwa dan   dunia “bermain” anak-anak melalui media pembelajaran permainan anak diantaranya permainan tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui belajar berhukum melalui media pembelajaran permainan tradisional bagi anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif merupakan penelitian dengan maksud memahami fenomena yang muncul pada subjek penelitian, seperti perilaku, pandangan, motivasi, dan hal-hal lainnya yang dipaparkan dalam bentuk deskripsi dengan kata-kata dan Bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar berhukum melalui media pembelajaran permainan tradisional sangat   tepat digunakan untuk mengenalkan anak akan hidup bersama, berhukum dan konsekuensinya  sehingga  anak  tidak hanya belajar hukum dan menerapkan hukum tetapi  sekaligus  sadar  bahwa hukum  itu  muncul  dari  kebutuhan mereka  sendiri  dan  menjadi penting untuk  mentaatinya  bagi   kehidupan bersama  dengan  cara  mereka  sebagai anak-anak yang menjadi modal dasar yang  penting  untuk  mereka  sampai dewasa nanti.

Published

2024-07-30

Issue

Section

Artikel

How to Cite

BELAJAR BERHUKUM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL BAGI ANAK USIA DINI. (2024). Jurnal Tahsinia, 5(4), 536-545. https://doi.org/10.57171/jt.v5i4.258

Most read articles by the same author(s)