ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN MP-ASI DINI TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI 0-6 BULAN
Keywords:
MP-ASI Dini, Pertumbuhan, Bayi 0-6 BulanAbstract
Setiap bayi yang baru lahir memerlukan asupan gizi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Salah satunya melalui pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Pemberian ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman selama 6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian MP-ASI dini terhadap pertumbuhan bayi 0-6 bulan. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MP-ASI dini di bawah usia 6 bulan pada bayi akan berdampak sebagai berikut: (1) bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit dan imunitas bayi akan berkurang, (2) menimbulkan berbagai reaksi kepada bayi, seperti diare, sembelit, dan perut kembung, (3) resiko alergi terhadap makanan, (4) bayi cenderung mengalami resiko obesitas, (5) produksi ASI dapat berkurang, (6) bayi tidak menerima nutrisi optimal ASI, (7) gangguan pencernaan pada bayi, seperti: diare, muntah dan alergi, (8) mempengaruhi tingkat kecerdasan bayi setelah usia dewasa, (9) menyebabkan reaksi imun dan terjadinya alergi pada bayi. Selain berdampak negatif kepada kesehatan fisik bayi, terdapat pula dampak lain yakni berkurangnya kualitas hubungan emosional antara bayi dengan ibunya dikarenakan berkurangnya jangka waktu menyusui yang seharusnya dilakukan selama 2 tahun penuh. Berkurangnya hubungan emosional ini akan berdampak pada kualitas komunikasi intensif antara anak dengan ibunya di masa anak berusia dewasa. Kesimpulannya, pemberian MP-ASI dini pada bayi di bawah usia 6 bulan sangat tidak disarankan. Selain berdampak pada pertumbuhan fisik, hal ini juga berdampak pada perkembangan psikis, khususnya hubungan emosional bayi dengan sang ibu di masa depan.
References
Al-Quran. (2006). Al-Quran Al-Karim Tajwid Beserta Terjemahannya. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.
Anjani. (2017). Pengaruh Pemberian Informasi Terhadap Pengetahuan Ibu Multiparitas Tentang Implan. Jurnal Kebidanan., 3(1), 39-42.
Arifudin, O. (2022). Analysis Of Learning Management In Early Childhood Education. Technology Management, 1(1), 16–26.
Arifudin, O. (2023). Pendampingan Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Submit Jurnal Ilmiah Pada Open Journal System. Jurnal Bakti Tahsinia, 1(1), 50–58.
Fatimah. (2021). Penyuluhan MP-ASI Tepat dan Adekuat di Kelurahan Genteng, Kecamatan Cipaku, Bogor Tahun 2019. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 4(1), 8-11.
Fikriyah, S. (2022). Peran Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Dalam Menyikapi Bullying. Jurnal Tahsinia, 3(1), 11–19.
Hanafiah, H. (2021). Pelatihan Software Mendeley Dalam Peningkatan Kualitas Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 5(2), 213–220.
Hanafiah, H. (2022). Implementation Of Character Strengthening In Boarding School Students. International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL), 1(2), 49–54.
Hidayat. (2019). Panduan Pernikahan, Kehamilan, Persalinan dan Menyusui Berdasarkan Al-Quran, Al-HAdits, Medis, Dan Empiris For Millenials. Tuban: Mitra Karya.
Kasmawati & Rahmi. (2018). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang MP-ASI Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas Pallangga Kabupaten Gowa Tahun 2017. Open Journal System, 3(2), 115-121.
Kopa. (2021). Hubungan Pola Pemberian MPASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kabupaten Pangkep. Al Gizzai: Public Health Nutrition Journal, 1(2), 103-110.
Kustiyati & Firrahmawati. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Tentang Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 5-10.
Lestiarini & Sulistyorini. (2020). Perilaku Ibu Pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal Promkes, 8(1), 1-11.
Monika. (2015). Buku Pintar ASI Dan Menyusui. Jakarta: Noura Books.
Mufida. (2015). Prinsip dasar Makanan Pemdamping ASI (MPASI) Untuk Bayi 6-24 Bulan. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1646-1651.
Nababan & Widyaningsih. (2018). Pemberian MPASI Dini Pada Bayi Ditinjau Dari Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Aisyiah, 14(1), 32-39.
Nurbaeti, N. (2022). Penerapan Metode Bercerita Dalam Meningkatkan Literasi Anak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Tahsinia, 3(2), 98–106.
Prastomo. (2016). Pengaruh Penyuluhan Metode Partisipatif Tentang MPASI Terhadap Praktek Pemberian MPASI Bayi 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Brangsong 02 Kendal. Jurnal Gizi, 5(2), 13-20.
Pristiwanti. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911–7915.
Putri & Roslina. (2020). Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa ‘TJ’ Wilayah PKM ‘M’ Lebak-Banten. Jurnal Obstretika Scienta, 8(2), 624-647.
Rahayu, Y. N. (2020). Program Linier (Teori Dan Aplikasi). Bandung : Widina Bhakti Persada.
Sudaryanto. (2014). MPASI Super Lengkap. Jakarta: Penebar Plus.
Supriani, Y. (2023). Partisipasi Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Plamboyan Edu, 1(1), 95–105.
Tanjung, R. (2023). Pendampingan Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Menulis Jurnal Ilmiah. Jurnal Karya Inovasi Pengabdian Masyarakat (JKIPM), 1(1), 42–52.
Ulfah, U. (2020). Implementasi Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dalam Kurikulum 2013. Jurnal Tahsinia, 1(2), 138–146.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun tentang Kesehatan. (2009).
Wargiana. (2013). Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember. Pustaka Kesehatan, 1(1), 47-53.
Zulaikha. (2018). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah Di PAUD Wilayah Kerja Puskesmas Mangkupalas Samarinda Tahun 2017. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 18-25.
